Jumat, 13 November 2015

The Eternal Sunshine of The Spotless Mind [Pop the Corn!]


The Eternal Sunshine of the Spotless Mind. Film ini disutradarai oleh sutradara asal Prancis, Michel Gondry, dan dibintangin Jim Carrey dan Kate Winslet. Gue sebenernya udah lama denger film ini karena hampir semua temen gue kerjaan nya ngomongin film ini, sebenernya gue adalah orang yang cukup males nonton film romance, karena kebanyakan dari mereka klise semua, kalo pun ada yang nggak klise, semua nya terkesan fake. Tapi salah satu temen gue akhirnya memaksa gue untuk menonton film ini dan mereview nya.

Sehingga gue menyempatkan diri untuk membeli film ini di salah satu toko Bluray yang saya lewati saat sedang dalam perjalanan pulang dari Dipatiukur. Gue membeli film ini dengan ketakutan, pertama karena harga nya cukup mahal, dan saya takut kalau film ini mengecewakan, kedua seperti yang gue bilang sebelum nya, gue kurang menikmati film-film romance. ketiga adalah, gue agak meragukan Jim Carrey acting serius, karena film terakhir yang gue tonton dimana Jim Carrey acting serius itu di film The Number 23. dan trauma gue masih belum abis gara-gara nonton film itu. Film ini keluar tahun 2004, arti nya ini film keluar sebelum The Number 23. Kalo di The Number 23 aja kayak gitu apalagi di film sebelum nya?

Tapi gue tetep membeli film nya, dan menyaksikan nya di rumah.

Dan ternyata gue salah, karena ini mungkin adalah salah satu film romance terbaik yang pernah gue tonton. Film ini betul-betul beda dari kebanyakan film romance lain nya, konsep nya unik. skenario nya juga unik. Salah satu hal yang gue suka dari film ini adalah narasi film ini non-linear, sehingga pola film ini beda. Dan akan cukup membingungkan kalau kalian berharap film ini seperti film romance biasa nya.

Film ini bercerita tentang Clementine (Kate Winslet) yang mencoba melakukan prosedur penghapusan ingatan setelah dia putus dengan Joel (Jim Carrey), Saat itu Joel mencoba untuk menjalin kembali hubungan mereka, namun Joel sadar kalau Clementine sudah lupa ingatan, sadar kalau Clementine menjalani metode seextreme itu, Joel yang patah hati akhirnya ikut menghapus ingatan nya.

Film ini dimulai dari ending film ini, yang menurut gue brilliant, gue selalu suka film yang tidak mengikuti pola biasa nya seperti ini. Dipermulaan kita bertemu dengan Joel (Jim Carrey) yang terbangun dari tempat tidur nya, kita tidak tahu apa yang terjadi dengan Joel yang jelas dia terlihat sangat stress dan seperti sedang mengalami masalah, bagian awal ini memang cukup membuat gue bingung, karena di bagian  awal film ini alur cerita sangat cepat. lalu dia bertemu dengan Clementine. Dengan first meeting scene yang tidak pernah ada di film biasa nya, scene di mana Joel dan Clementine bertemu pertama kali nya berhasil menjadi scene favorit gue di film ini.

Acting Jim Carrey sebagai Joel sangat keren dan natural, sampe-sampe sepanjang film ini gue sama sekali nggak melihat Jim Carrey karena acting nya sebagai Joel sungguh keren, Jim Carrey betul-betul menghilangkan sisi comical nya yang selama ini kita kenal dari nya untuk memerankan Joel. Begitu juga Kate Winslet sebagai Clementine, keren!.

Karakter Clementine juga keren, gue selalu suka karakter cewek seperti Clementine ini, dia terkesan nggak peduli sama siapapun dan nggak lemah termehek-mehek seperti karakter cewek di kebanyakan film romance.

17 menit film berjalan, barulah kita memasuki opening/intro dari film ini, ya, bagian awal cerita film ini ada di menit 17. dibuka dengan Joel yang menangis-nangis di dalam mobil yang cukup membingungkan karena tidak ada penjelasan kenapa dia tiba-tiba begitu, padahal beberapa detik sebelum nya, dia lagi bahagia-bahagia nya dengan Clementine.


Salah satu hal yang gue suka dari film ini adalah adegan saat dimana Joel sedang mengantri di tempat dimana dia akan menjalani prosedur, Michel Gondry memasukan hal yang sangat-sangat kena ke gue, yaitu dimana ada seorang ibu yang duduk di sebelah Joel dan dia membawa kotak kardus berisi mainan anak kecil laki-laki, dengan wajah yang sangat sedih ibu itu menunggu antrian agar ingatan tentang anak nya dihapus dari diri nya. juga ada seorang bapak tua yang memegang piala agar dia bisa melupakan masa muda nya yang dia rindukan.

Sungguh bagian itu sedih banget buat gue..

Adegan dimana Joel memulai prosedur penghilangan ingatan juga cukup membingungkan, alur nya cepat penjelasan nya nggak ada dan juga sangat trippy. asli deh, pas gue nonton di bagian itu di kepala gue isi nya cuman orang teriak "WHAT THE HELL IS GOING ON?!" di adegan itu Joel ada di masa lalu dan masa depan secara bersamaan, terus juga si dokter nya ngobrol sama dia, padahal kan dokter nya ada di masa lalu dia nya di masa depan. asli lah gue bingung ngejelasin nya.

Lebih trippy lagi adalah dibagian saat kita memasuki alam bawah sadar Joel, karena disana ada orang dengan muka rata, film nya tiba-tiba berubah jadi rada ada thriller nya. Saat inilah semua nya berubah menjadi sangat membingungkan. karena saat inilah kita sebagai penonton mulai harus menebak alur cerita film ini, karena dari sini semua nya akan aneh banget.

Apa di film ini Jim Carrey bener-bener serius terus? nggak juga sih, ada satu scene dimana Joel kembali ke memori masa kecil nya, dan di part itu Jim Carrey menunjukan sisi comical nya, meskipun sedikit sih. yang paling keren dari adegan ini adalah, set dapur, karena Joel kembali ke memori nya waktu kecil saat dulu dia masih seneng bersembunyi di bawah meja dapur ketika dia masih kecil. Nah, karena Jim Carrey disitu udah gede, untuk mengesankan kalau Joel dan Clementine sedang ada di alam mimpi nya, setting dapur itu dibuat setengah ukuran badan nya Jim Carrey, Kulkas jadi gede, kompor, meja, lemari semua hal yang ada di dapur itu ukuran nya jumbo semua. karena Jim Carrey lebih tinggi dari gue, maka mungkin semua set itu ukuran nya sama kayak gue kali. kecuali untuk kulkas, karena kulkas itu ukuran nya 2 kali nya Jim Carrey.

Tapi yang harus dipuji adalah, set besar itu hanya khusus Jim Carrey, karena saat kamera nya bergeser sedikit kearah Kate Winslet set itu kembali ke normal. Selain itu gue juga suka banget sama cara film ini menandakan waktu dan bisa dibilang alur cerita dari film ini, sepanjang film, Clementine bakal punya banyak banget warna rambut, dan gaya rambut nya gonta-ganti. coba deh kalian tonton film nya, nanti kalian sadar sama apa yang Michel Gondry hubungkan antara rambut nya Clementine sama Alur cerita film ini.

Salah satu hal yang paling ganggu buat gue kadang di sebuah film romance itu adalah Ending. Seringkali Ending dari sebuah film romance itu merubah pandangan gue akan film nya, menurut gue, ending yang bagus untuk film romance itu adalah ending yang nggak maksa. intinya adalah, ending yang natural, bukan maksud nya gue benci happy ending, gue bukan tipikal orang yang seperti itu. misal nya, gini, kalau si film itu bercerita tentang cowok/cewek yang di-friendzone-in sama cowok/cewek, dan dari awal sampe akhir cerita nya gitu, yaudah biarin aja ending nya si cowok/cewek nya nggak dapetin si cowok/cewek, nggak harus dipaksa agar si cowok/cewek nya bisa dapetin cowok/cewek, supaya ending nya happy.

Dan Ending film ini itu keren banget, bisa dibilang salah satu yang terbaik di genre nya. Ending ini menggambarkan banyak hal, perasaan kalau mereka tahu sesuatu yang buruk akan terjadi di hadapan mereka digambarkan sangat baik oleh Gondry. Apakah Ending nya sedih atau Happy? nggak tahu, yang jelas ending film ini membuat penonton nya untuk melihat kedepan. masalah kebanyakan orang dengan happy ending sebuah film romance itu kan apa yang terjadi setelah nya, katakan lah kalau peran utama nya menikah bahagia deh, happy ending deh, nah, kan masalah nya abis itu si married couple ini pasti punya masalah, nggak bahagia terus.

Secara keseluruhan sih nyaris tidak ada yang gue nggak suka dari film ini, kecuali untuk sub-plot affair nya Mary dan Howard. yang menurut gue kurang sempurna, sub-plot ini kurang kuat menurut gue dan bisa lebih baik lagi, karena kalo sub-plot ini dihilangkan, kita nggak akan pernah dapet ending yang menurut gue sempurna itu. makanya sangat disayangkan sih.

Film ini gue kasih 8.5/10. Film Romance yang unik, dan nggak klise. Gue sih recommended banget buat kamu untuk nonton film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...